Mengunjungi Masjid Terbesar di Jepang; Tokyo Camii

Mengunjungi Masjid Terbesar di Jepang; Tokyo Camii

Ada sekitar 80 masjid yang berada di Jepang. Masjid-masjid ini biasanya tidak luas, namun di daerah Yoyogi Uehara ada masjid besar yang bisa menampung sekitar 1200 jamaah. Masjid tersebut bernama Tokyo Camii. 


Masjid dengan Arsitektur Cantik

Tidak begitu jauh dari Shinjuku dan Harajuku yang ramai dan hip, kamu akan menemukan Masjid Tokyo Camii dengan kubah dan menaranya yang cantik. Masjid Tokyo Camii menjadi bukti budaya Islam berkembang di Jepang. 


Pada saat pembangunan, semua bahan bangunannya dibawa langsung dari Turki. Tidak heran bila masjid ini mirip sekali dengan Masjid Biru di Istanbul, Turki. Sekitar 70 seniman asal Turki didatangkan untuk mempercantik Masjid Tokyo Camii pada saat proses renovasi di tahun 1998. 




Masjid Tokyo Camii memiliki desain bangunan yang megah, kaligrafi, hingga ornamen hiasan yang sangat cantik. Saat memasukinya para pengunjung akan terpana dengan ornamen-ornamen yang sangat menakjubkan. Seluruh ornamen masjid didominasi dengan warna biru. 


Sejarah Berdirinya Masjid

Berdirinya Masjid Tokyo Camii berkaitan dengan kedatangan pengungsi Muslim yang datang setelah Revolusi Rusia pada 1917. Mereka datang Tatar datang ke Tokyo lewat Siberia dan Cina. 


Para pengungsi menginginkan berdirinya sekolah untuk anak-anak mereka serta tempat beribadah. Pemerintah Jepang memberikan izin pendirian sekolah dan masjid pada 1928. Kemudian pada 1935 sekolah Muslim berdiri dan tiga tahun kemudian, yaitu 12 Mei 1938 masjid pun berdiri di tempat yang sama. 


Syarat Berkunjung

Kecantikan Masjid Tokyo Camii tentu menarik perhatian banyak pengunjung. Pihak masjid memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk berkeliling masjid. Tapi ada syarat bagi yang ingin berkeliling. Yang pertama dan terpentinh adalah tidak boleh menganggu jamaah yang sedang melaksanakan Ibadah.




Syarat berikutnya adalah memakai pakaian yang sopan. Wanita harus memaki baju tertutup dan menutup rambutnya. Sedangkan pria tidak boleh memakai celana pendek. Syarat selanjutnya adalah tidak memotret tanpa izin dan tidak ribut saat berada di dalam masjid. 


Asri

Foto: Tokyocamii.org