Suntik Botox, Apa Manfaat dan Hukumnya dalam Islam

Suntik Botox, Apa Manfaat dan Hukumnya dalam Islam

Botox menjadi salah satu perawatan wajah yang akhir-akhir ini kembali dibicarakan setelah salah satu influencer bernama Gita Savitri menyatakan bahwa salah satu resep awet muda adalah tidak memiliki anak, dan saat muncul kerutan di wajah bisa mempunyai cukup uang untuk melakukan botox. 


Tentu saja pendapatnya tersebut memunculkan berbagai perdebatan. Namun, HalalStyle tidak akan membahas masalah child free sebagai resep awet muda yang diusung Gita.


Kami akan membahas mengenai perawatan botox. Botox adalah suatu tindakan medis yang bertujuan untuk mengurangi kerutan pada area tertentu dengan cara menyuntikan cairan pada area yang diinginkan. Yang paling sering adalah area dahi, pipi, juga sekitar mulut. 


Botox berisi botulinum toksin, adalah neurotiksin (protein) yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang disuntikan pada otot. Diharapkan otot akan mengalami kontraksi dan kerutan berkurang sehingga wajah terlihat lebih kencang. 


Dilansir dari Instagram LPPOM MUI, suntik botox yang digunakan untuk kecantikan dan perawatan seperti mengatasi kerutan dengan mengencangkan otot pada wajah, memperbaiki kontur wajah yang asimetris (alis dan dahi), memperbaiki jaringan parut, mengatasi kemerahan kulit di waiah, dan kulit berminyak pada wajah hukumnya boleh dengan syarat: 


1.tidak untuk tujuan yang bertentangan dengan syari'at

2.menggunakan bahan yang halal dan suci

3.tindakan yang dilakukan terjamin aman

4.tidak membahayakan, baik bagi diri, orang lain, maupun lingkungan

5.dilakukan oleh tenaga ahli yang
kompeten dan amanah. 


Ustadzah Aini Aryani Lc. dalam tayangan YouTube Khazanah Trans 7 juga mengungkapkan suntik botox boleh dilakukan asalkan:


1.Tidak mengubah ciptaan Allah secara permanen. Misalnya dari mata sipit menjadi belo. 

2.Tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Apabila ingin botox tapi dokter melarang karena banyak resikonya, lebih baik ditinggalkan saja. 

3.Tidak menggunakan bahan najis. Botox najis atau tidak, bisa ditanyakan pada tim medisnya. Jangan sampai kita menggunakan bahan yang najis untuk perawatan wajah. 


Sebaiknya suntik botox dilakukan dengan tujuan untuk menyenangkan suami. Bukan untuk menyombongkan diri. Juga bila tidak terlalu urgent, sebaiknya botox tidak dilakukan. Masih ada alternatif lain untuk menghilangkan kerutan di wajah, misalnya memakai makeup yang bisa langsung dihapus. 


Foto:123rf