Waspadai Bahan Tidak Halal dalam Kosmetik
Sekarang ini merek kosmetik makin beragam dengan berbagai varian. Untuk umat muslim, harus waspda dengan bahan kandungan kosmetik. Karena ada bahan kosmetik yang ternyata bisa saja tidak halal. Apa saja titik kritis kehalalan kosmetik?
1.Kolagen
Bahan ini digunakan dalam kosmetik sebagai anti aging. Kolagen adalah produk hewani yang bisa berasal dari hewan yang halal seperti sapi atau ikan. Bisa juga dari hewan haram seperti babi.
Jika hanya membaca dari ingredient dalam kemasan saja tidak akan terlihat apakah kolagen yang digunakan berasal dari hewan halal atau haram. Maka penting untuk memakai kosmetik yang sudah bersertifikat.
2.Plasenta
Atau ari-ari boleh digunakan jika berasal dari jenis hewan yang halal dan hanya untuk penggunaan luar. Misalnya, sapi melahirkan kemudian plasenta bayinya digunakan. Tapi, ketika sapi mati saat sedang hamil, lalu diambil plasentanya maka hukumnya menjadi haram. Hal ini karena status hewan sudah mati.
Plasenta dari hewan yang haram, seperti babi, jelas tidak boleh digunakan. Apalagi plasenta manusia yang di beberapa negara masih digunakan sebagai bahan kosmetik.
3.Turunan Asam Lemak
Turunan asam lemak sering digunakan sebagai perisa atau pewangi. Bahan ini bisa berasal dari tumbuhan dan hewan. Yang halal tentu saja bila asam lemak berasal dari hewan halal.
Banyak turunan asam lemak yang bentuknya sudah bukan lagi lemak, tapi sudah menjadi susunan senyawa kimia baru yang sederhana.
4.Harus Tembus Air
Bila semua bahan yang digunakan dalam kosmetik sudah halal, tapi kosmetik tidak tembus air, maka harus dipikirkan kembali penggunaannya. Karena kosmetik yang tidak tembus air akan membuat wudhu tidak sah ketika sedang memakai kosmetik.
Penting bagi umat muslim untuk memperhatikan hal ini. Jangan sampai ada penggunaan kosmetik yang membuat anggota tubuh tertutup, tidak dapat tembus air. Karena itu, pengujian tembus air menjadi salah satu hal wajib yang dilakukan saat proses sertifikasi halal.
Asri
Bahan: halalmui.org
Foto: 123rf