Tren Pariwisata Indonesia Setelah Pandemi: Wellness & Halal

Tren Pariwisata Indonesia Setelah Pandemi: Wellness & Halal

Pandemi covid-19 telah membuat banyak hal berubah, termasuk dalam bidang pariwisata. Di tengah pandemi dan pasca pandemi tren pariwisata akan bergeser menjadi pariwisata dengan konsep wellness yang digabungkan dengan konsep pariwisata halal. 


Dalam International Conference. Wellness Tourism: Journey for Healthy and Prosperous Life, yang diselenggarakan pada Selasa, 26 Oktober 2021. Dalam rangkaian acara ISEF 2021 tersebut, Tendi Nuralam dari Indonesia Wellness Institute menyebutkan wellness adalah kondisi kesehatan holistik yang akan teralih dengan memberikan asupan ke tubuh, pikiran, jiwa hingga mencapai keseimbangan. 


Dengan pemahaman tersebut, orang akan cenderung melakukan perjalanan (berwisata) untuk memenuhi kebutuhan asupan tubuh, pikiran dan jiwa. Maka, muncullah konsep pariwisata wellness. 


Pariwisata wellness akan semakin matang konsepnya bila dipadukan dengan pariwisata halal. Pariwisata adalah konsep modern dari perjalanan. Tujuannya agar manusia mendapatkan perubahan dari segi ibadah, pengetahuan, juga terkait dengan penyembuhan dan kesehatan. 


Berwisata sambil mendekatkan diri dengan alam, juga mengenal budaya setempat sambil terus menjadi insan kamil yang berperilaku hidup sehat dan beribadah mendekatkan diri pada Allah SWT. 


Dengan konsep yang bertujuan hampir sama, pariwisata halal dan pariwisata wellness akan menjadi tren pariwisata yang sangat digemari.


Pariwisata halal diprediksi akan berkibar pada 2022, pasca pandemi covid-19. CEO Crescent Singapura, Fazal Bahardeen menyebutkan perlunya integrasi antara pariwisata wellness dan pariwisata halal. Diperlukan pemenuhan sejumlah aspek integrasi yaitu keberagaman, kebudayaan, pendidikan, industri, inovasi, dan perdagangan.