Merencanakan Ibadah Ramadan Secara Maksimal

Merencanakan Ibadah Ramadan Secara Maksimal

Ramadan adalah bulan yang paling dinantikan seluruh umat Muslim. Di bulan inilah kesempatan untuk menambah iman, takwa dan bekal amal dunia maupun akhirat. 


Agar ibadah di bulan Ramadan menjadi maksimal, dibutuhkan perencaan yang matang. Dr. KH. Abdur Rahman Dahlan, MA.

(Ketua PB Al-Wasliyah, Anggota Komisi Fatwa MUI), seperti dikutip dari halalmui.org menyebutkan bahwa ibadah dan amaliyah Ramadhan semisal puasa, shalat tarwih, tilawah Al-Qur’an, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya perlu disiapkan-direncanakan dengan matang. 


Dengan perencanaan yang baik insya Allah akan sangat membantu memaksimalkan ibadah dan amal shaleh di bulan yang mulia.

 

Diantara ibadah yang perlu disiapkan dan direncanakan misalnya target bacaan Al-Qur’an. Ini penting, guna memaksimalkan kualitas dan kuantitas bacaan Al-Qur’an kita di bulan yang mulia. Mengingat tilawah Al-Qur’an merupakan salah satu amalan utama. Ramadan disebut pula sebagai Syahrul Qur’an. Karena merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an pertama kali. 


Oleh karena itu para salaf dahulu menjadikan bulan ini untuk memperbanyak bacaan Al-Qur’an. Utsman bin Af-fan mengkhatamkan Al-Qur’an setiap tiga malam sekali dalam shalat Tarawih. Artinya beliau membaca sekira 10 juz dalam setiap shalat Tarawihnya. Ada yang mengkhatamkan setiap sepuluh malam atau 3 juz sehari. Imam Syafi’i mengkhatamkan 60 kali di luar shalat saat Ramadan. Artinya beliau khatam dua kali dalam sehari di luar shalat. 


Jika kita ingin memaksimalkan tilawah Al-Qur’an saat Ramadan, hendaknya ada persiapan dan perencanaan target. Misalnya, bila menargetkan 10 kali khatam selama Ramadan, berarti khatam setiap 3 hari atau 10 juz sehari. Yang pasti hendaknya ada target dan perencanaan yang baik dengan mengatur jadwal yang rinci dan rapi.


Amalan lain yang perlu disiapkan dan direncanakan adalah target sedekah. Sebab merupakan satu amalan utama pada bulan Ramadan selain puasa dan tilawah Al-Qur’an. Bahkan sedekah pada bulan Ramadhan merupakan seutama-utama sedekah. 


Yang lebih penting dari itu semua, saat puasa Ramadan sebulan penuh, melatih hidup kita meninggalkan semua yang dimakruhkan dan diharamkan agama. Sehingga setelah Ramadan dan seterusnya, kita terlatih dan terbiasa beribadah seperti saat Ramadan. 


Foto: Asri