Berkunjung ke The Blue Mansion Penang. Rumahnya Konglomerat Zaman Dulu

Berkunjung ke The Blue Mansion Penang. Rumahnya Konglomerat Zaman Dulu

Berkunjung ke Penang, pasti kamu akan melihat banyak bangunan tua yang masih berdiri dengan cantiknya. Salah satunya adalah The Blue Mansion yang dibangun oleh Cheong Fatt Tze, seorang pengusaha asal Cina. Yuk, berkunjung ke The Blue Mansion Penang karena sejarah dan arsitekturnya yang menarik. 


Dibangun dengan Material Terbaik 

Pada akhir abad ke-19, Cheong Fatt Tze, ingin membangun rumah besar yang megah dan elegan. Saat itu banyak teman Fatt Tze yang mendirikan rumah bergaya modern Anglo-Indian. Namun Fatt Tze ingin membangun rumah tradisional Cina. Alsannya karena dia ingin melestarikan rumah tradisional Cina lewat arsitektur. 




Cheong Fatt Tze tidak main-main. Dia menginginkan yang terbaik untuk rumahnya. Selain material dari bahan-bahan terbaik, Cheong Fatt Tze yang juga adalah seorang penasihat ekonomi raja di Cina ini juga mendatangkan seniman-seniman dari Cina untuk membangun rumahnya. Dia juga mengimpor bahan bangunan dari berbagai daerah bahkan dari Skotlandia. 


Memiliki 220 Jendela

Konglomerat yang juga memiliki rumah di Medan, Sumatera Utara ini sangat memperhatikan aliran udara di rumahnya ini. Dia mau saat berada di rumahnya ia akan merasa sejuk. Hal yang cukup sulit mengingat udara Penang yang sangat panas dan terik.




Makanya ada 220 jendela di rumah ini, dan ruang terbuka yang luas di tengah rumah dengan pohon dan tanaman hijau. Rumah ini juga dilengkapi dengan 38 kamar, 5 halaman dan 7 tangga. 


Proses Restorasi yang Rumit

Kejayaan Blue Mansion mengalami kemunduran ketika Cheong Fatt Tze meninggal dunia pda 1916. Dalam wasiatnya dia melarang rumah untuk dijual. Namun perawatan rumah membutuhkan banyak biaya dan uang warisan tidak mencukupi. 




Salah seorang keturunan pun menyewakan beberapa bagian rumah untuk mendapatkan pemasukan. Namun kondisi rumah malah tambah hancur. 


Setelah kematian dari anak terakhirnya, Blue Mansion dijual ke sebuah grup Penang konservasi. Membutuhkan 6 tahun untuk mengembalikan keindahan Blue Mansion. Seniman-seniman Penang pun diterjunkan untuk merekonstruksi bangunan dengan seasli mungkin. 


Jadi Hotel dan Museum

Sekarang bangunan biru itu telah berdiri megah kembali. Warna biru indigo sangat menarik perhatian saat kita melintas di Leith Street. The Blue Mansion banyak mendapatkan penghargaan, salah satunya UNESCO’s Most Excellent Project in the Asia Pacific Heritage Award di tahun 2000. 




Bagi yang ingin merasakan dan melihat arsitektur di mansion yang juga pernah muncul dalam film Crazy Rich Asian ini bisa menginap di kamar hotel, atau bisa juga berkunjung dan mengikuti tur terjadwal. Atau bila ingin sekaligus menikmati makanan lezat, bisa makan di restoran yang ada di Blue Mansion. 


Asri

Foto: Asri