5 Hal tentang Ketupat, Si Primadona Lebaran

5 Hal tentang Ketupat, Si Primadona Lebaran

Ketupat beserta "teman-temannya" memang selalu menjadi primadona saat lebaran tiba. Di hari raya, sepiring ketupat, rendang, opor ayam dan sambal goreng kentang menjadi menu yang wajib disantap. Sebelum menyantap kelezatan ketupat, kita cari tahu yuk, 5 hal tentang ketupat yang menarik. 


1. Dikenal di Masa Sunan Kalijaga

Menurut Fadly Rahman, sejarawan dari Universitas Padjadjaran Bandung, ketupat berhubungan dengan syiar Islam abad ke-15 sampai ke-16. "Di masa itu Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai budaya sekaligus filosofi Jawa yang berbaur dengan nilai keislaman," ungkap Fadly seperti dikutip dari Kompas.com.


2. Berasal dari Masa Pra-Islam

Ketupat sendiri mungkin saja sudah dikenal sejak zaman sebelum syiar Islam di masa Sunan Kalijaga. Fadly menyatakan bahwa ketupat bisa jadi berasal dari zaman Hindu-Budha. "Secara tertulis dalam prasasti yang diteliti oleh para ahli, tak disebut secara spesifikasi merujuk ke ketupat, tetapi indikasi makanan beras yang dibungkus nyiur sudah dilakukan sebelum masa pra-Islam," kata Fadly.




3. Arti Ketupat

Masyarakat Jawa dan Sunda menyebut ketupat sebagai kupat. Kata kupat sendiri ternyata mempunyai arti ngaku lepat atau mengaku bersalah atau mengakui kesalahan. Arti kata ini mungkin saja yang menjadikan ketupat menjadi menu wajib saat Lebaran.


4. Ada di Berbagai Jenis Hidangan

Ketupat merupakan makanan yang dikenal di Indonesia. Terbukti berbagai makanan Indonesia memakai ketupat sebagai bahan makanan. Contohnya Kupat Tahu dari Sunda, Doclang dari Cirebon, Coto Makassar dan Ketupat Sayur Padang yang memakai ketupat sebagai bahan utamanya. 


5. Ada Juga di Negara Lain

Ketupat memang dikenal luas di Indonesia. Tapi ketupat juga bisa dijumpai di berbagai negara Asia lainnya, seperti di Malaysia, Brunei dan Singapura. Di Filipina ada makanan bernama bugnoy yang mirip dengan ketupat, namun memiliki bentuk anyaman yang berbeda. 


Asri 

Foto: Asri, Wikipedia