4 Spot Wisata di Melaka, Malaysia yang Tidak Boleh Dilewatkan

4 Spot Wisata di Melaka, Malaysia yang Tidak Boleh Dilewatkan

Kota di bagian selatan Malaysia ini termasuk dalam salah satu situs warisan dunia Unesco. Pada zaman dulu, letaknya yang berada di semenanjung Selat Melaka membuat banyak bangsa mendatangi Melaka untuk berbagai kepentingan, mulai dari ekonomi hingga politik. Kondisi inilah yang membuat Melaka kaya dengan peninggalan berbagai budaya. Ingin berkunjung ke Melaka? Inilah dia 5 spot wisata di Melaka, Malaysia yang tidak boleh dilewatkan!


  1. Sungai Melaka

 Lokasi wisata yang paling terkenal dari Melaka memang berpusat di Sungai Melaka. Bangunan-bangunan tua yang masih terjaga keasliannya bersolek cantik dengan mural-mural indah berwarna-warni. Bagi yang suka berfoto, banyak spot foto menarik di sini.


Menyusuri Sungai Melaka bisa dilakukan dengan berbagai cara. Berjalan kaki adalah cara yang paling mudah. Cara lainnya adalah dengan naik sepeda. Banyak tempat penyewaan sepeda di sekitar Sungai Melaka dengan harga sewa sekitar RM 3 selama 1 jam.

Cara berikutnya dan sangat populer di Melaka adalah naik River Cruise. Namanya memang River Cruise, tapi jangan bayangkan kapal pesiar indah, karena River Cruise di Melaka ini hanyalah kapal sederhana dengan tempat duduk plastik di bagian dek kapal. Meski sederhana, naik River Cruise ini seru juga. Selain bisa menikmati cantiknya Sungai Melaka, kita juga bisa mendengarkan sejarah sungai yang dibacakan dengan sistem rekaman kaset.


  1. Komplek Bangunan Merah
 Selain Sungai Melaka, komplek bangunan berwarna merah yang lokasinya tidak jauh dari Sungai Melaka wajib dikunjungi. Yang paling mencolok adalah The Stadthyus, sebuah bangunan kolonial Belanda yang dibangun dari batu terakota merah.
Di sebelah kiri Stadthyus, berdiri Gereja Kristen Melaka. Dibangun pada tahun 1753 oleh bangsa Belanda untuk memperingati 100 tahun berkuasanya Belanda di Melaka. Saat Melaka diambil alih oleh Inggris pada 1795, Inggris menambahkan alat penunjuk cuaca berbentuk ayam di atas menara gereja.


Di depan Gereja ini, terdapat barisan becak yang dihias dengan berbagai macam pernak-pernik, mulai dari boneka Pokemon, Masha and The Bear hingga Doraemon dengan sound system membahana. Ongkos untuk naik becak hias ini adalah RM 40 untuk satu jam perjalanan dengan rute yang disepakati terlebih dulu. 


  1. Jonker Street
 Letak Jonker Street tidak begitu jauh dari Sungai Melaka. Saat mengunjunginya, akan membuat kita seperti masuk ke dalam mesin waktu. Bangunan-bangunan kuno yang masih terjaga keasliannya berderet rapi di sepanjang Jalan Jonker.
Selain toko-toko yang menjual berbagai barang antik, di Jalan Jonker juga ada berbagai museum yang menarik untuk dikunjungi. Ada Baba Nyonya Heritage Museum juga Museum Kebudayaan Cheng Ho.


Berjalan-jalan di jalan yang terkenal di Melaka ini, kita akan melihat keragaman agama yang dimiliki oleh Melaka. Di area Jalan Jonker, ada Masjid Kampung Kling, Kuil Cheng Hoon Teng dan Kuil Sri Poyyatha Vinayagar Moorth.


  1. Masjid Selat Melaka
 Dibutuhkan sekitar 10 menit berkendara untuk mencapai masjid ini dari pusat Kota Tua Melaka. Letak Masjid Selat Melaka berada di pulau buatan. Hampir seluruh bangunan masjid dibangun di atas permukaan laut, tidak heran, Masjid ini juga sering disebut Masjid Terapung.


Masjid yang diresmikan pada tahun 2006 ini memiliki kesamaan arsitektur dengan Masjid Terapung di Jeddah, Arab Saudi. Empat kubah kecil di setiap sisi masjid seperti “menjaga” atap kubah masjid yang berwarna emas. Bangunan masjid yang berwarna putih terlihat sangat kontras berpadu dengan birunya langit dan laut.


Sebaiknya datang ke masjid yang juga terbuka bagi wisatawan non muslim ini pada sore hari. Jadi, kita bisa melihat keindahan masjid ini saat langit biru masih terlihat, juga saat matahari sore terbenam.
 
Asri Mirza
Foto: Asri