3 Faktor Bisnis Wisata Halal Makin Berkembang

3 Faktor Bisnis Wisata Halal Makin Berkembang

Wisata halal memang sedang menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Pro dan kontra pun berdatangan. Namun, pihak pemerintah yang diwakili oleh Anang Sutono, staf Ahli Menteri Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menegaskan bahwa wisata halal tidak bertujuan untuk membatasi traveler muslim maupun traveler non muslim dalam kegiatan wisata tertentu. 

Pengembangan wisata halal bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi traveler muslim dalam melaksanakan ibadah sesuai syariat agama pada saat bepergian. Di sisi lain, bagi traveler nonmuslim, wisata halal diharapkan dapat memberikan layanan wisata yang aman dan sehat. 

Pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang digelar pertengahan November lalu, Anang Sutono mengatakan bisnis wisata halal bisa sangat berkembang. Anang pun menyebut tiga faktor yang berpengaruh dalam bisnis wisata halal seperti yang dijelaskan berikut ini:

 

1.     Berkembangnya Spirit Hijrah 

Kesadaran yang tinggi akan hidup lebih baik atau disebut juga dengan berhijrah makin meluas di kalangan muslim. Mulai dari memakai baju yang lebih tertutup, beribadah dengan lebih khusyuk dan beberapa perubahan lainnya. Itulah sebabnya, ketika traveler muslim sedang berjalan-jalan, mereka akan memilih wisata halal yang bisa memberikan kenyamanan dalam beribadah juga saat mencari makanan halal.


 

2.     Muslim Digital Platform

Bagaimana cara traveler muslim mendapat info tempat wisata yang ramah muslim? Jawabannya bisa lewat berbagai cara. Mulai dari mulut ke mulut, media sampai digital platform. Di era digital ini, tentu saja yang terakhir yang lebih disukai kaum milenial yang menurut survey lebih banyak melakukan traveling. Tidak heran, banyak bermunculan content creator yang memberikan informasi mengenai wisata halal juga aplikasi yang muslim friendly untuk mendukung kegiatan wisata halal, seperti info jadwal sholat, info restoran halal dan banyak info lainnya. 


 

3.     Wisata Sekaligus Ibadah

Traveler muslim belakangan ini lebih memilih tempat wisata, mal, hotel, bahkan public space yang menyediakan tempat sholat yang nyaman serta restoran bersertifikat halal. Traveler muslim beranggapan bahwa mereka bisa bersenang-senang sekaligus beribadah di suatu tempat. Karena itu mengembangkan wisata dengan konsep halal menjadi nilai jual bagi suatu daerah atau tempat untuk menarik perhatian traveler muslim. 


 

Asri

Foto: Instagram Hamidah Rachmayanti, Dok. HalalStyle