Sejarah Makanan Korea, dari Bibimbap hingga Kimchi

Sejarah Makanan Korea, dari Bibimbap hingga Kimchi

Popularitas makanan Korea makin meningkat seiring populernya drama serta musik Korea. Sajian makanan yang sering muncul di drama membuat penggemarnya ingin ikut mencicipi. 


Di Indonesia makanan Korea digemari, terbukti dengan bermunculannya restoran yang menyajikan makanan khas Korea. Namun, apakah kamu tahu mengenai sejarah dari makanan-makanan tersebut? Simak yuk, sejarah makanan populer Korea berikut ini! 


Bibimbap

Sajian nasi dengan topping sayur, tumis daging sapi, rumput laut dan telur mata sapi ini merupakan salah satu makanan asli Korea. Saat menyantap, semua makanan itu dicampur. 


Ada beberapa versi mengenai sejarah Bibimbap. Ada yang bilang bahwa mencampur

Bibimbap adalah ritual leluhur eumbok, ada juga versi lain yaitu awal mula Bibimbap berasal dari mencampur semua makanan sisa malam Tahun Baru.


Sementara versi lainnya adalah pada masa lalu saat para petani membawa bahan dari ladang masing-masing, mereka kemudian mencampurkan bahan tersebut untuk dimakan bersama.


Bulgogi

Makanan berupa irisan tipis daging panggang ini awalnya hanya disajikan di istana kerajaan dan termasuk makanan mewah. Bulgogi berasal dari makanan Maekjeok, yang berasal dari timur laut Cina. 


Maekjeok adalah irisan daging sapi yang ditusuk kemudian dipanggang. Setelah ditemukannya alat panggang, tusuk sate tidak dipakai lagi, sehingga irisan daging bisa langsung dipanggang. 



Kimchi

Makanan hasil fermentasi sayuran dengan berbagai macam bumbu ini menjadi sangat populer berkat drama Korea. Kimchi pertama kali dibuat pada masa periode tiga kerajaan (AD 57-668). Masyarakat Korea membuat Kimchi untuk memenuhi asupan vitamin saat musim dingin. 


Mereka ingin tetap makan sayuran, namun karena metode penyimpanan belum canggih, maka dibuatlah Kimchi, yaitu mengasinkan sayur kubis lalu menyimpannya dalam wadah keramik untuk proses fermentasi. Awalnya bumbu yang dipakai hanya garam, tapi seiring perkembangan, bumbu yang dipakai mendapat penambahan seperti cabai dan lainnya. 


Mandu

Makanan seperti pangsit kukus ini awalnya disiapkan sebagai sajian ritual leluhur. Mandu muncul dalam lagu rakyat populer dari Dinasti Goryeo berjudul Ssanghwajeom yang artinya Toko Pangsit. 


Dalam lagu tersebut disebutkan bahwa sebuah kelompok Uyghurs datang ke Korea dan membuka toko pangsit. Disebutkan juga bagaimana masyarakat Korea berdatangan ke toko itu. Lagu ini menjadi petunjuk bahwa Mandu datang ke Korea sekitar tahun 1279 dan dibawa oleh kelompok Uyghurs. 


Japchae

Sajian bihun dengan tumisan sayur dan daging ini sering hadir di acara perayaan karena dianggap sebagai hidangan mewah nan elegan. Japchae pertama kali dibuat pada abad ke-17 ketika raja Gwanghaegun dari Dinasti Joseon mengadakan sebuah jamuan istana. 


Hal ini tercatat dalam Gwanghaegun Ilgi (catatan harian pemerintahan Raja Gwanghaegun) bahwa Yi Chung mempunyai kebiasaan menyajikan hidangan yang tidak biasa kepada raja. Gwanghaegun menikmati menikmati hidangan ini, dan tidak akan menyantap makanan lain sampai Japchae tiba. 


Asri

Sumber: visitkorea