Dua Masjid Ikonik di Batam yang Wajib Dikunjungi

Dua Masjid Ikonik di Batam yang Wajib Dikunjungi

Bicara tentang wisata religi, Kota Batam memiliki masjid agung yang wajib dikunjungi karena memiliki keunikan tersendiri. Apa sih keunikan dari Masjid Raya Batam dan Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah ini? 


Masjid Raya Batam (MRB)

Masjid Raya Batam merupakan masjid agung pertama yang didirikan di Kota Batam. Kegiatan keagamaan Islam masyarakat Batam terpusat di masjid yang berlokasi di kawasan Batam Center, tepatnya di Jalan Engku Putri Kota Batam.




Luas Masjid Raya Batam mampu menampung sekitar 3.500 jemaah. Namun jika masjid penuh, maka halaman dan bagian luar masjid pun bisa digunakan untuk menampung jamaah dengan kapasitas sampai 15.000 jamaah.



 

Kubah Masjid Raya Batam yang berbentuk limas segi empat atau seperti piramida menjadi ciri khas budaya Melayu. Masjid yang didirikan pada 1999 ini dirancang oleh Achmad Noeman, seorang arsitek yang juga mendesain Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kota Bandung.


Selain arsitekturnya, yang menjadi daya tarik Masjid Raya Batam adalah kolam air mancur yang bisa dipakai untuk berwudhu. Kolam air mancur ini mengalir pada bak bak tanaman yang menimbulkan suara air gemericik yang menyejukan. 

 

Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah

Masjid ini merupakan masjid agung kedua di Kota Batam. Masjid yang resmi dibuka pada September 2019 lalu ini terletak di kawasan Batu Aji, Kota Batam. Luasnya Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah mampu menampung jemaah hingga 24.500 orang. Karena itu, masjid ini dinobatkan sebagai masjid terbesar di Sumatra.



Pembangunan masjid ini mengikuti saran dari Ketua Majelis Ulama Kota Batam, Umar Ahmad. Masjid dibangun dengan dua poin khusus. Pertama, jarak antar-keran wudhu 1,2 m. Hal ini agar saat bersuci, air wudhu tak memercik ke Jemaah lain. Kedua, tidak ada standing urinoir (tempat kencing berdiri), yang ada adalah 1.200 urinoir jongkok. Hal ini agar air seni tak memerciki pakaian Jemaah.



 

Arsitektur bangunan Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah mengadopsi arsitektur Masjid Nabawi di Madina dengan atap payung putihnya. Selain itu, ada juga perpaduan ornamen Arab dan Melayu yang bisa dilihat pada motif atau corak di dinding masjid. 


Yunita

Foto : Kumparan.com, keprifotocom, gomuslim.co.id